Misi Shenzhou-19: Kepulangan Kru dari Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Wahana antariksa berawak Shenzhou-19 milik China sukses melepaskan diri dari kombinasi stasiun luar angkasa Tiangong pada Rabu (30/4) pukul 04.00 waktu Beijing atau 03.00 WIB. Ketiga astronot di dalamnya, yakni Cai Xuzhe, Song Lingdong, dan Wang Haoze, kini tengah menempuh perjalanan kembali ke Bumi. Menurut keterangan dari Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA), Shenzhou-19 dijadwalkan mendarat di lokasi pendaratan Dongfeng yang terletak di Daerah Otonom Mongolia Dalam, wilayah utara China.

Sebelum pelepasan, kru Shenzhou-19 bersama tim darat telah menyelesaikan berbagai prosedur penting. Di antaranya adalah mengatur sistem pada stasiun antariksa, mengolah serta mengirimkan hasil eksperimen ilmiah, dan memindahkan sisa-sisa logistik. Selain itu, para kru juga sempat melakukan serah terima tugas dengan kru dari misi Shenzhou-20, sekaligus berbagi pengalaman kerja selama berada di orbit.

Sebenarnya, kepulangan Shenzhou-19 sempat dijadwalkan sehari sebelumnya, yaitu pada Selasa (29/4). Namun, misi itu harus ditunda akibat kondisi cuaca berangin yang tidak memungkinkan untuk proses pendaratan di Dongfeng. CMSA menyatakan bahwa cuaca saat ini telah membaik dan memenuhi standar keselamatan misi, sehingga seluruh persiapan pendaratan telah rampung.

Sebagai informasi tambahan, China baru saja meluncurkan misi Shenzhou-20 pada Kamis (24/4) lalu. Misi ini mengirimkan tiga astronot—Chen Dong, Chen Zhongrui, dan Wang Jie—ke stasiun luar angkasa Tiangong untuk menjalani tugas selama enam bulan ke depan.

Menggali Luka Lama: Penyintas Bom Hiroshima dan Nagasaki Buka Suara di Peringatan 80 Tahun

Memasuki peringatan 80 tahun tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, para penyintas atau hibakusha mulai kembali membagikan kisah pilu mereka. Pemerintah Jepang, melalui Kementerian Kesejahteraan, meluncurkan upaya nasional untuk mengumpulkan kesaksian dari sekitar 106.000 penyintas yang masih hidup. Ini menjadi kali pertama dalam tiga dekade terakhir pemerintah meminta secara menyeluruh partisipasi dari seluruh penyintas untuk mendokumentasikan pengalaman mereka.

Selebaran telah dibagikan oleh pemerintah prefektur untuk mendorong para hibakusha menuliskan kenangan mereka. Selain itu, kementerian juga mengumpulkan potret para penyintas yang telah meninggal, pakaian yang terkena dampak ledakan, dan foto-foto bersejarah dari saat pengeboman. Semua koleksi ini nantinya akan disimpan di Balai Peringatan Perdamaian Nasional untuk Korban Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki, serta sebagian akan dipamerkan kepada publik atas persetujuan pemilik atau keluarganya.

Pengumpulan kesaksian skala besar sebelumnya dilakukan pada tahun 1995 ketika jumlah penyintas masih sekitar 320.000 orang. Sementara itu, pengumpulan tambahan dilakukan secara acak pada 2005 dan 2015. Tragedi mengerikan ini bermula saat Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, menewaskan sekitar 140.000 orang, lalu diikuti dengan serangan di Nagasaki tiga hari kemudian yang menewaskan 70.000 orang tambahan. Jepang akhirnya menyerah pada 15 Agustus 1945, menandai berakhirnya Perang Dunia II. Meski begitu, saat ini Jepang memilih untuk tidak menghadiri pertemuan PBB tentang Traktat Pelarangan Senjata Nuklir, meski dorongan kuat telah diberikan oleh Nihon Hidankyo, organisasi penyintas bom atom Jepang yang baru saja menerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Peluang Baru Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Belanda

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, melakukan diskusi dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, pada Selasa (29/4) di Jakarta. Mereka membahas peluang penempatan pekerja migran Indonesia di sektor-sektor penting seperti kesehatan, hospitality, otomotif, dan konstruksi di Belanda. Christina menekankan bahwa Indonesia memiliki sekolah vokasi yang dapat menghasilkan tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan pasar Belanda.

Christina berharap bahwa lulusan vokasi, khususnya di sektor kesehatan, dapat memenuhi sekitar 10 hingga 20 persen dari kebutuhan tenaga kerja kesehatan di Belanda yang diperkirakan akan membutuhkan hingga 266.000 pekerja pada 2035. Saat ini, penempatan pekerja migran Indonesia di sektor kesehatan Belanda masih terbatas dan lebih banyak terjadi melalui skema private-to-private.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk memperbanyak penempatan pekerja migran Indonesia di Eropa, termasuk di Belanda. Meski pemerintah Belanda belum aktif mencari pekerja migran secara resmi, mereka menghadapi kekurangan tenaga kerja di beberapa sektor. Marc Gerritsen menambahkan bahwa Belanda dapat memperluas peluang melalui skema business-to-business atau private-to-private yang dikelola oleh Kementerian P2MI.

Selain itu, Belanda juga sedang mengembangkan industri semi konduktor yang membutuhkan tenaga kerja di bidang engineering dan IT. Industri ini aktif mencari talenta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk pelatihan atau belajar, yang membuka peluang besar bagi pekerja Indonesia.

Penerbangan Sipil China Siap Menyambut Lonjakan Penumpang Selama Liburan Hari Buruh

Sektor penerbangan sipil China diprediksi akan mengalami pertumbuhan stabil selama liburan Hari Buruh, yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei. Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) memperkirakan akan ada 10,75 juta penumpang yang terbang di seluruh negeri, dengan rata-rata 2,15 juta perjalanan per hari. Angka ini menunjukkan peningkatan 8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan mencatatkan rekor baru untuk periode liburan tersebut.

Hari-hari puncak perjalanan, yakni 1 dan 5 Mei, diprediksi akan menyaksikan lebih dari 2,3 juta perjalanan penumpang. Sebagian besar perjalanan domestik terpusat pada rute-rute utama yang menghubungkan empat klaster kota besar di China, seperti Beijing-Tianjin-Hebei, Delta Sungai Yangtze, Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, dan Chengdu-Chongqing. Selain itu, rute-rute menuju destinasi wisata populer, seperti Xishuangbanna dan Lijiang di Yunnan, serta Lhasa di Xizang, juga diminati oleh banyak wisatawan.

Di sektor penerbangan internasional, permintaan diperkirakan akan mencapai tingkat tertinggi sejak awal kuartal kedua tahun ini, dengan Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Asia Tenggara masih menjadi tujuan utama. CAAC juga menyoroti bahwa kebijakan visa yang lebih mudah untuk wisatawan inbound dan transit, serta layanan pengembalian pajak yang disederhanakan, turut mendorong lonjakan kunjungan wisatawan asing.

Untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan, maskapai penerbangan telah merencanakan 88.000 penerbangan terjadwal, meningkat 2,3 persen dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 173 penerbangan ekstra juga telah disetujui, mewakili peningkatan sebesar 8 persen dibandingkan tahun lalu.

Namun, perkiraan cuaca menunjukkan suhu tinggi yang melanda China, yang berpotensi menyebabkan cuaca buruk dan curah hujan tinggi. Oleh karena itu, CAAC telah mengimbau unit-unit operasional untuk memprioritaskan keselamatan dan respons terhadap cuaca yang tidak menentu, serta mengurangi risiko cuaca ekstrem.

Korea Utara Akui Kirimkan Tentara untuk Bantu Rusia Hadapi Ukraina

Untuk pertama kalinya, Korea Utara mengonfirmasi telah mengirimkan tentara mereka untuk mendukung Rusia dalam konflik melawan Ukraina. Pyongyang menyatakan bahwa pengiriman pasukannya berdasarkan perjanjian kerja sama pertahanan bilateral antara kedua negara. Dalam laporan yang disampaikan oleh Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin, pasukan Korut turut berperan dalam operasi pembebasan wilayah Kursk, yang dilakukan atas instruksi langsung dari Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

KCNA juga menyebutkan bahwa pasukan Korut berkontribusi besar dalam menghancurkan pasukan Ukraina yang mereka sebut sebagai “kuasa neo-Nazi,” dengan menunjukkan keberanian luar biasa dan semangat pengorbanan yang tinggi. Laporan ini disampaikan setelah Rusia secara resmi mengakui keterlibatan tentara Korut dalam perang tersebut.

Dalam pertemuan telekonferensi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 26 April, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, mengonfirmasi bahwa Moskow berhasil merebut kembali sebagian wilayah Kursk yang sempat dikuasai Ukraina. Keberhasilan tersebut diakui sebagai simbol kuatnya hubungan persahabatan militer antara Korea Utara dan Rusia.

Perjanjian Kerja Sama Strategis Komprehensif yang ditandatangani Kim Jong Un dan Vladimir Putin pada Juni 2024 mencakup komitmen saling mendukung jika salah satu negara diserang. Pyongyang juga menekankan bahwa keterlibatan militer mereka sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB.

Kim Jong Un menegaskan bahwa mereka yang berjuang demi keadilan adalah pahlawan sejati. Sebagai penghormatan, sebuah monumen untuk menghargai keberanian tentara Korut yang terlibat dalam perang tersebut akan segera dibangun di Pyongyang. Meskipun demikian, jumlah tentara Korut yang dikerahkan tidak diungkapkan.

WNI di Iran Aman Setelah Ledakan di Bandar Abbas, Kemlu RI Pastikan Keamanan

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengonfirmasi bahwa seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dalam kondisi aman dan selamat, setelah terjadi ledakan di pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, pada Sabtu (26/4). Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyatakan bahwa ada sekitar 385 WNI di Iran, namun tidak ada yang tinggal di Bandar Abbas. Mayoritas WNI di Iran merupakan mahasiswa yang menetap di Qom, sementara sebagian lainnya tinggal di Tehran, ibu kota Iran.

Menurut Kemlu RI, tahun lalu terdapat dua WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Bandar Abbas, namun mereka telah kembali ke Indonesia. KBRI Tehran telah bekerja sama dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di seluruh wilayah Iran untuk memastikan keselamatan mereka. KBRI juga akan terus memantau perkembangan situasi secara berkala.

Kemlu RI menyarankan WNI yang memerlukan bantuan untuk menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889. Ledakan yang terjadi di pelabuhan Shahid Rajaee diduga disebabkan oleh bahan kimia dari tank gas, yang menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari seribu orang. Bandar Abbas, yang terletak di provinsi Hormozgan, merupakan pelabuhan strategis di selatan Iran, berbatasan dengan Qatar dan Uni Emirat Arab (UAE).

Menurut saksi mata, kebakaran kecil yang terjadi cepat menyebar dan menyebabkan ledakan besar akibat suhu udara yang sangat panas, mencapai 40 derajat Celcius, yang memperburuk kondisi di tempat tersebut.

Hussein al-Sheikh Ditunjuk Sebagai Wakil Presiden Palestina, Memicu Protes dari Faksi Hamas

Pada hari Sabtu, Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyetujui pengangkatan Hussein al-Sheikh, Sekretaris Jenderal komite PLO, sebagai Wakil Presiden Palestina. Keputusan ini diambil berdasarkan usulan dari Presiden Mahmoud Abbas, yang diajukan pada sidang ke-32 Dewan Pusat Palestina yang digelar pada 24 April. Abbas menyatakan komitmennya untuk memulai dialog nasional yang komprehensif, melibatkan berbagai faksi Palestina guna mencapai rekonsiliasi dan memperkuat persatuan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Hussein al-Sheikh juga mengirimkan surat terima kasih kepada Presiden Abbas atas pencalonannya. Selain itu, Komite Eksekutif PLO dijadwalkan untuk bertemu kembali pada minggu depan untuk memilih sekretaris jenderal yang baru. Abbas, dalam pengarahan kepada komite, juga menekankan pentingnya upaya politik yang akan datang untuk menghentikan tindakan Israel di Tepi Barat dan Gaza. Ia menyuarakan kebutuhan untuk mempercepat bantuan kemanusiaan dan medis ke Gaza, serta memperjuangkan penarikan Israel secara menyeluruh.

Keputusan pengangkatan Hussein al-Sheikh ini diputuskan dalam sebuah pemungutan suara yang dilakukan oleh 170 anggota Dewan Pusat Palestina, dengan satu anggota menentang dan satu lainnya abstain. Meskipun demikian, pertemuan Dewan Pusat ini mendapat kritik tajam dari faksi-faksi besar dalam organisasi, termasuk Front Populer, Front Demokratik, dan Inisiatif Nasional Palestina, yang memboikot pertemuan tersebut. Hamas juga mengkritik hasil pertemuan itu, dengan menyatakan bahwa keputusan tersebut mengabaikan upaya persatuan nasional dan menyerukan reformasi politik dalam tubuh PLO.

Wabah Ebola di Uganda Resmi Berakhir, Tidak Ada Kasus Baru Selama 42 Hari

Pada Sabtu, Kementerian Kesehatan Uganda mengumumkan bahwa wabah virus Ebola di negara tersebut telah resmi berakhir. Kabar baik ini disampaikan melalui pernyataan kementerian di platform X, yang menyebutkan bahwa tidak ada kasus baru selama 42 hari setelah pasien terakhir yang terkonfirmasi dipulangkan pada 14 Maret 2025. Dengan demikian, Uganda telah berhasil mengakhiri wabah penyakit virus Ebola Sudan yang sempat mengkhawatirkan. Pencapaian ini menjadi langkah besar bagi negara tersebut dalam menanggulangi penyakit berbahaya ini.

Kementerian Kesehatan Uganda juga mengucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan, mitra, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh dalam upaya mengatasi wabah ini. Semua pihak yang terlibat dalam penanganan wabah, mulai dari tenaga medis hingga masyarakat umum, menunjukkan dedikasi yang luar biasa untuk menghentikan penyebaran virus tersebut. Pada bulan Maret, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan dua kematian terkait Ebola di Uganda, yang menambah jumlah kasus terkonfirmasi di negara tersebut menjadi sepuluh. Sementara itu, pada Februari, WHO juga mengumumkan peluncuran uji coba vaksin pertama untuk virus Ebola di Uganda, sebagai langkah lanjutan untuk memerangi penyebaran virus tersebut.

Sebelumnya, pada Januari, WHO mengirimkan tim ahli untuk membantu pemerintah Uganda dalam mengendalikan wabah Ebola yang baru muncul. Tim tersebut memberikan dukungan teknis, sumber daya, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melawan virus ini. Upaya tersebut terbukti efektif, dan kini Uganda dapat menyatakan bahwa ancaman Ebola telah berakhir. Meskipun demikian, pihak berwenang tetap waspada untuk mencegah kemungkinan wabah serupa di masa depan. Pemerintah Uganda dan WHO berkomitmen untuk terus memantau situasi kesehatan di negara tersebut untuk memastikan tidak ada wabah lainnya yang mengancam.

Pakistan Tegaskan Penolakan atas Tuduhan India dan Peringatan Terkait Perjanjian Air Indus

Pada Jumat, Senat Pakistan mengesahkan sebuah resolusi yang menanggapi tuduhan India tentang keterlibatan Islamabad dalam serangan mematikan terhadap wisatawan di Kashmir. Majelis tinggi Pakistan menyetujui resolusi ini dengan suara bulat, yang diajukan oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Ishaq Dar. Dalam resolusi tersebut, Pakistan mengecam segala bentuk terorisme yang menyasar warga sipil dan menolak keras upaya India yang mengaitkan negara mereka dengan serangan yang terjadi di Pahalgam, Kashmir pada Selasa (22/4).

Selama sidang senat, Ishaq Dar menyampaikan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Pakistan serta respons dari Komite Keamanan Nasional yang disepakati pada hari yang sama. Dar juga mengutuk pembatalan sepihak Perjanjian Air Indus oleh India dan memperingatkan bahwa jika India mencoba untuk mengalihkan atau menghentikan aliran air ke Pakistan, hal tersebut akan dianggap sebagai tindakan perang. “Pakistan memiliki senjata nuklir dan rudal, dan jika India berniat buruk terhadap kami, mereka akan menghadapi balasan yang setimpal,” ujar Dar dalam pidatonya yang disiarkan langsung.

Ketegangan antara kedua negara bertetangga semakin meningkat setelah serangan yang menewaskan 26 orang, termasuk 25 wisatawan asal India, di Pahalgam. India menuduh serangan tersebut sebagai aksi teror lintas batas yang melibatkan Pakistan. Namun, Islamabad membantah tuduhan tersebut dan menyatakan keprihatinannya terhadap korban serta keluarga mereka. India kemudian memutuskan untuk menangguhkan Perjanjian Air Indus, yang mengatur pembagian air sungai antara kedua negara, yang langsung direspons oleh Pakistan dengan peringatan keras terhadap India.

Berkibar di Antara Bangsa-Bangsa: Momen Bersejarah Bendera Revolusioner Suriah di PBB

Bendera baru Suriah resmi berkibar di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Jumat pagi, berdampingan dengan bendera negara-negara anggota lainnya. Upacara bersejarah ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir O. Pedersen, serta sejumlah perwakilan tetap PBB dan masyarakat sipil Suriah yang bermukim di Amerika Serikat. Momen tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dan sorak sorai, memperlihatkan semangat baru rakyat Suriah dalam menatap masa depan.

Dalam pernyataannya kepada media, al-Shaibani menegaskan bahwa pengibaran bendera revolusioner ini adalah simbol dari kemenangan kehendak rakyat. Ia menekankan bahwa peristiwa ini bukan sekadar kemenangan bangsa Suriah, melainkan juga sebuah pesan harapan bagi seluruh umat manusia yang mencintai kebebasan dan keadilan. “Kehendak rakyat telah menang,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Sementara itu, di luar gedung PBB, komunitas warga Suriah di Amerika Serikat turut merayakan momen tersebut. Mereka mengibarkan bendera baru dan meneriakkan yel-yel dukungan, menambah semarak acara bersejarah ini. Asaad al-Shaibani bahkan turun langsung menemui para warga, menyapa dan berbincang hangat dengan mereka.

Bendera revolusioner Suriah ini sebelumnya digunakan oleh kelompok oposisi selama perang saudara. Kini, setelah jatuhnya rezim Baath yang telah berkuasa selama 61 tahun, bendera tersebut resmi diadopsi sebagai lambang baru negara Suriah yang berdaulat.