Wakil Presiden Iran Urusan Strategis Javad Zarif menyatakan harapannya untuk mencapai kesepakatan nuklir baru dengan Amerika Serikat. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Ekonomi Dunia yang berlangsung di Davos, Swiss, dan menandai harapan baru bagi hubungan antara kedua negara setelah masa pemerintahan Trump.
Kesepakatan nuklir sebelumnya, yang dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), ditandatangani pada tahun 2015 dan bertujuan untuk membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pengurangan sanksi internasional. Namun, kesepakatan ini mulai runtuh setelah AS menarik diri pada tahun 2018 di bawah kepemimpinan Trump, yang kembali menerapkan sanksi. Ini menunjukkan bahwa situasi diplomatik antara Iran dan AS telah mengalami perubahan signifikan yang mempengaruhi stabilitas regional.
Dalam pernyataannya, Zarif berharap bahwa pemerintahan baru Trump akan lebih terbuka untuk bernegosiasi dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Ia menekankan pentingnya dialog untuk mengatasi ketegangan yang telah berlangsung lama antara Iran dan AS. Ini mencerminkan keinginan Iran untuk memperbaiki hubungan diplomatik dan ekonomi yang telah terpuruk akibat sanksi.
Jika kesepakatan baru dapat dicapai, hal ini diharapkan dapat membawa stabilitas lebih besar di Timur Tengah dan mengurangi ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat. Zarif menambahkan bahwa kesepakatan tersebut harus mencakup jaminan keamanan bagi Iran serta pengurangan sanksi yang lebih substansial. Ini menunjukkan bahwa Iran ingin memastikan bahwa kepentingan nasionalnya terlindungi dalam setiap negosiasi.
Sementara itu, negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Inggris juga menunjukkan minat untuk kembali terlibat dalam pembicaraan mengenai program nuklir Iran. Mereka berharap bahwa keterlibatan AS dalam proses negosiasi dapat membantu memulihkan kepercayaan dan mendorong Iran untuk kembali mematuhi komitmen nuklirnya. Ini mencerminkan harapan komunitas internasional untuk menemukan solusi damai atas isu nuklir.
Dengan pernyataan ini, semua pihak berharap agar dialog antara Iran dan AS dapat segera dimulai. Diharapkan bahwa kesepakatan baru dapat membawa perubahan positif bagi keamanan regional dan membuka jalan bagi kerjasama lebih lanjut dalam isu-isu global lainnya. Keberhasilan dalam mencapai kesepakatan ini akan menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi ketegangan di kawasan Timur Tengah.