Militer Israel telah melarang warga Palestina melintasi jalur utama yang menghubungkan bagian utara dan selatan Jalur Gaza, di tengah serangan udara dan operasi darat yang kembali digencarkan. Pemerintah Tel Aviv mengimbau penduduk Gaza untuk menghindari rute tersebut demi alasan keamanan.
Sejak Rabu (19/3), militer Israel menutup akses di Jalan Salah al-Din, sebuah langkah yang dikecam oleh Hamas sebagai “penghapusan total” terhadap gencatan senjata di Gaza serta perjanjian pertukaran tahanan.
Seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri Gaza, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah menutup akses di Persimpangan Netzarim, yang terletak di Jalan Salah al-Din, tepat di selatan Gaza City, pada Rabu malam.
Menurut pejabat tersebut, tank-tank Israel telah dikerahkan di persimpangan tersebut, yang berperan sebagai jalur utama logistik Israel, menyusul penarikan pasukan keamanan khusus Amerika pada pagi hari sebelumnya.
Gencatan senjata tahap pertama di Gaza berakhir awal bulan ini akibat kebuntuan dalam negosiasi lanjutan. Israel menolak melanjutkan tahap kedua sebagaimana disepakati sebelumnya, dan lebih memilih memperpanjang tahap pertama dengan syarat semua sandera dibebaskan.
Namun, Hamas menolak usulan tersebut karena akan menghambat pembahasan mengenai gencatan senjata permanen. Setelah beberapa pekan negosiasi menemui jalan buntu, Israel kembali meningkatkan operasi militer di Gaza.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam pernyataan resmi pada Jumat (21/3), menyatakan bahwa warga Palestina dilarang melintasi Jalan Salah al-Din, yang awalnya dimaksudkan sebagai jalur aman antara wilayah utara dan selatan Gaza.
Larangan ini diterapkan seiring dengan pergerakan pasukan Israel di Koridor Netzarim, yang membelah wilayah Gaza menjadi dua bagian.
“Dalam 24 jam terakhir, pasukan IDF telah melancarkan operasi darat di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza untuk memperluas zona keamanan,” ujar Adraee dalam pernyataan resminya.
Dia juga mengimbau warga agar tidak bepergian melalui Jalan Salah al-Din demi keselamatan mereka. Sebagai alternatif, perjalanan dari Gaza utara ke selatan dapat dilakukan melalui jalan pesisir Al-Rashid.
Namun, Adraee tidak memberikan kejelasan apakah larangan tersebut berlaku pula bagi perjalanan dari selatan ke utara.