Inggris mengerahkan jet tempur untuk mengawasi pesawat pengintai Rusia yang terdeteksi mendekati wilayah udaranya. Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan bahwa pesawat milik Moskow tersebut tidak sempat memasuki zona udara kedaulatan negara mereka.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat (15/11/2024), dua jet tempur Typhoon dari pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) di Lossiemouth, Skotlandia, dikerahkan untuk mengikuti pesawat Bear-F Rusia yang melintas di atas Laut Utara pada Kamis (14/11).
Pesawat Rusia Tetap di Luar Wilayah Inggris
“Pesawat tersebut tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Inggris,” demikian penegasan dari Kementerian Pertahanan Inggris.
Operasi ini juga melibatkan pesawat pengisi bahan bakar Voyager, yang mendukung kedua jet tempur Typhoon dalam misi pengawasan tersebut.
Inggris Tegaskan Kesiapan Militer
Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, Luke Pollard, menggarisbawahi komitmen negara untuk mempertahankan kedaulatannya.
“Musuh kita tidak boleh meragukan tekad kami serta kemampuan luar biasa untuk melindungi Inggris,” ujar Pollard dalam pernyataannya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para personel militer yang terlibat dalam operasi ini. “Angkatan Laut dan Udara Kerajaan Inggris kembali membuktikan kesiapan mereka dalam menjaga kedaulatan negara kapan saja diperlukan. Saya sangat menghargai profesionalisme dan keberanian mereka,” tambahnya.
Pengawasan Kapal Militer Rusia
Selain pesawat tempur, Angkatan Laut Inggris juga dikerahkan untuk memantau kapal militer Rusia yang terdeteksi melintasi Selat Inggris pekan ini. Ini menjadi kali kedua dalam tiga bulan terakhir di mana aktivitas kapal dan pesawat militer Rusia terdeteksi mendekati wilayah Inggris.
Peningkatan Ketegangan di Eropa
Insiden seperti ini semakin sering terjadi di tengah berlanjutnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Ketegangan antara Moskow dan negara-negara Barat terus meningkat, memperlihatkan perlunya kewaspadaan tinggi terhadap aktivitas militer yang dianggap provokatif.