Israel melancarkan serangan udara di Gaza, Palestina, pada pagi hari yang menyebabkan sedikitnya 41 warga Palestina tewas. Serangan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Israel sejak 18 Maret sebagai bagian dari strategi ‘tekanan maksimal’ terhadap Hamas.
Menurut laporan Al-Jazeera pada Kamis (3/4/2025), serangan yang dimulai pada bulan Maret telah menyebabkan lebih dari seribu korban jiwa dari pihak Palestina. Israel juga mengumumkan akan memperluas serangan untuk mengambil alih Gaza dan mengusir penduduknya.
Hamas telah mengajukan tawaran untuk kembali pada kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya. Mereka bahkan menawarkan pembebasan semua sandera sebagai bagian dari imbalan untuk gencatan senjata permanen.
Upaya diplomatik terus berlanjut dari pihak Mesir dan Qatar yang berusaha menghidupkan kembali gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Namun, meskipun Hamas menyetujui usulan baru Mesir, Israel belum memberikan persetujuan.
Serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu diklaim sebagai balasan atas serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel. Sejak itu, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 50.000 warga Palestina tewas dan ratusan ribu lainnya terluka atau mengungsi.