Pada 26 November 2024, Rusia mengumumkan pemecatan salah satu komandan pasukannya setelah ia terbukti memberikan laporan palsu mengenai kemajuan perang di Ukraina. Keputusan ini diambil oleh pihak militer Rusia setelah penyelidikan internal yang mengungkapkan bahwa komandan tersebut secara sengaja melaporkan kemajuan yang jauh lebih positif daripada realitas di lapangan. Pemecatan ini menambah ketegangan internal di tubuh militer Rusia yang semakin tertekan dengan pertempuran sengit di Ukraina.
Komandan yang dipecat tersebut, yang tidak disebutkan namanya, dilaporkan telah menyampaikan informasi yang salah mengenai keberhasilan pasukannya dalam beberapa operasi penting di wilayah Donbas dan wilayah timur Ukraina. Laporan palsu ini diyakini telah menyesatkan pimpinan tinggi militer dan pemerintah Rusia tentang situasi di medan perang, yang akhirnya berisiko merugikan strategi dan keputusan militer lebih lanjut. Beberapa analis menyatakan bahwa laporan yang tidak akurat ini berpotensi mengarah pada kesalahan taktis yang lebih besar.
Pemecatan ini menunjukkan ketidakpuasan tinggi di kalangan pimpinan militer Rusia terhadap kegagalan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi pasukan di Ukraina. Pemberhentian ini juga berdampak pada moral pasukan yang semakin tertekan setelah berbulan-bulan pertempuran yang intens. Banyak pihak yang khawatir bahwa ketidakmampuan dalam memberikan laporan yang jujur dan akurat mencerminkan masalah lebih besar dalam kepemimpinan dan pengelolaan pasukan Rusia di medan perang.
Setelah pemecatan, militer Rusia mengumumkan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan apakah ada pejabat lain yang terlibat dalam penipuan laporan ini. Beberapa sumber dari dalam militer Rusia menyebutkan bahwa masalah seperti ini bukanlah hal baru, dengan dugaan adanya upaya untuk menutupi kekalahan dan kesulitan yang dihadapi pasukan di Ukraina. Sementara itu, reaksi internasional terhadap pemecatan ini semakin memperkuat keyakinan bahwa perang di Ukraina tidak berjalan sesuai dengan harapan Rusia, dan situasi di lapangan semakin sulit.