Beirut, 17 Oktober 2024 – Pemimpin Hizbullah menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza merupakan langkah kunci untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan antara Israel dan kelompok Palestina. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh berbagai media internasional.
Dalam pernyataannya, pemimpin Hizbullah menekankan bahwa tanpa gencatan senjata yang nyata, akan sulit untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. “Gencatan senjata bukan hanya soal menghentikan tembakan, tetapi juga langkah awal menuju dialog dan rekonsiliasi,” ujarnya, seraya menekankan pentingnya melibatkan semua pihak dalam proses negosiasi.
Konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun telah menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi warga sipil di Gaza. Data terbaru menunjukkan ribuan korban jiwa dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal akibat serangan militer. “Kami tidak bisa lagi menunggu; masyarakat sipil yang menjadi korban utama harus dilindungi,” tambahnya.
Hizbullah juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung gencatan senjata dan mendorong proses perdamaian. “Kami membutuhkan dukungan dari negara-negara di seluruh dunia untuk memastikan bahwa suara rakyat Gaza didengar dan diakui,” ungkap pemimpin Hizbullah.
Sementara itu, pemerintah Israel menanggapi dengan skeptis, menyatakan bahwa keamanan mereka tetap menjadi prioritas utama. “Kami akan mempertimbangkan setiap tawaran untuk gencatan senjata, tetapi tidak akan mengorbankan keamanan warga negara kami,” ujar seorang pejabat tinggi Israel.
Pernyataan Hizbullah menyoroti kompleksitas situasi di Timur Tengah, di mana gencatan senjata menjadi langkah awal menuju perdamaian. Dengan meningkatnya tekanan untuk menghentikan konflik, harapan akan adanya solusi yang berkelanjutan semakin mendesak. Dunia kini menantikan langkah konkret dari semua pihak yang terlibat.