Sektor penerbangan sipil China diprediksi akan mengalami pertumbuhan stabil selama liburan Hari Buruh, yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei. Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) memperkirakan akan ada 10,75 juta penumpang yang terbang di seluruh negeri, dengan rata-rata 2,15 juta perjalanan per hari. Angka ini menunjukkan peningkatan 8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan mencatatkan rekor baru untuk periode liburan tersebut.
Hari-hari puncak perjalanan, yakni 1 dan 5 Mei, diprediksi akan menyaksikan lebih dari 2,3 juta perjalanan penumpang. Sebagian besar perjalanan domestik terpusat pada rute-rute utama yang menghubungkan empat klaster kota besar di China, seperti Beijing-Tianjin-Hebei, Delta Sungai Yangtze, Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, dan Chengdu-Chongqing. Selain itu, rute-rute menuju destinasi wisata populer, seperti Xishuangbanna dan Lijiang di Yunnan, serta Lhasa di Xizang, juga diminati oleh banyak wisatawan.
Di sektor penerbangan internasional, permintaan diperkirakan akan mencapai tingkat tertinggi sejak awal kuartal kedua tahun ini, dengan Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Asia Tenggara masih menjadi tujuan utama. CAAC juga menyoroti bahwa kebijakan visa yang lebih mudah untuk wisatawan inbound dan transit, serta layanan pengembalian pajak yang disederhanakan, turut mendorong lonjakan kunjungan wisatawan asing.
Untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan, maskapai penerbangan telah merencanakan 88.000 penerbangan terjadwal, meningkat 2,3 persen dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 173 penerbangan ekstra juga telah disetujui, mewakili peningkatan sebesar 8 persen dibandingkan tahun lalu.
Namun, perkiraan cuaca menunjukkan suhu tinggi yang melanda China, yang berpotensi menyebabkan cuaca buruk dan curah hujan tinggi. Oleh karena itu, CAAC telah mengimbau unit-unit operasional untuk memprioritaskan keselamatan dan respons terhadap cuaca yang tidak menentu, serta mengurangi risiko cuaca ekstrem.