WeChat Tunduk Pada Aturan Baru Malaysia, Dapat Lisensi Operasional

Pada tanggal 3 Januari 2025, WeChat, platform media sosial yang dimiliki oleh Tencent, resmi mendapatkan lisensi untuk beroperasi di Malaysia. Ini merupakan langkah penting bagi WeChat dalam menyesuaikan diri dengan regulasi baru yang diberlakukan oleh pemerintah Malaysia, yang mewajibkan semua platform media sosial dengan lebih dari 8 juta pengguna untuk memperoleh izin resmi.

Regulasi yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan online dan melindungi pengguna dari konten berbahaya. Menurut pernyataan dari Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC), lisensi ini akan memastikan bahwa platform-platform tersebut bertanggung jawab atas konten yang mereka sediakan dan harus berkolaborasi dengan pihak berwenang dalam menangani masalah-masalah seperti penipuan dan pelecehan online.

WeChat dan TikTok adalah dua platform pertama yang berhasil mendapatkan lisensi sesuai dengan ketentuan baru ini. Proses pengajuan lisensi melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan konten dan kemampuan platform dalam menangani isu-isu terkait keamanan siber. Dengan mendapatkan lisensi ini, WeChat dapat terus beroperasi secara legal di Malaysia tanpa risiko sanksi atau larangan.

Sementara WeChat dan TikTok telah memenuhi persyaratan, beberapa platform besar lainnya seperti Meta (yang mengelola Facebook dan Instagram), X (sebelumnya Twitter), dan YouTube masih dalam proses pengajuan. MCMC menegaskan bahwa platform yang tidak mematuhi regulasi ini akan menghadapi tindakan hukum, termasuk denda besar atau bahkan penutupan layanan.

Dengan adanya regulasi ini, pemerintah Malaysia berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi warganya. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi penyebaran informasi palsu dan perilaku berbahaya di dunia maya. Pengguna diharapkan akan merasakan peningkatan dalam pengalaman menggunakan platform-platform ini dengan adanya kontrol yang lebih ketat terhadap konten.

Langkah WeChat untuk mematuhi regulasi baru menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan pengguna dan mematuhi hukum setempat. Tahun 2025 dimulai dengan harapan baru bagi masyarakat Malaysia untuk memiliki akses ke media sosial yang lebih aman dan bertanggung jawab. Semua mata kini tertuju pada bagaimana platform lain akan menanggapi regulasi ini dan apakah mereka akan mengikuti jejak WeChat serta TikTok.