Brussels – Tiga panda raksasa yang lahir di Belgia, kembali ke China setelah menjalani masa tinggal yang penuh makna di Eropa. Tiga ekor panda tersebut, yang merupakan bagian dari program konservasi internasional, terbang dari Bandara Brussels menuju Chengdu, China pada Selasa (10/12) kemarin. Kepulangan mereka menandai akhir dari misi penting dalam upaya pelestarian spesies yang terancam punah ini.
Ketiga panda raksasa tersebut, bernama Hao Hao, Xing Hui, dan anak mereka, Fu Hu, lahir di Dierenpark Zoo di Belgia, yang telah bekerjasama dengan China dalam program pemuliaan panda sejak tahun 2014. Hao Hao dan Xing Hui pertama kali tiba di Belgia pada tahun 2014 sebagai bagian dari kesepakatan antara pemerintah China dan Belgia untuk mendukung upaya konservasi panda raksasa.
Setelah menjalani masa tinggal yang sukses, para ahli zoologi dan konservasi menyatakan bahwa ketiga panda ini telah siap untuk kembali ke China, tempat mereka akan menjalani program pemuliaan lebih lanjut. “Kembalinya mereka ke China adalah bagian dari upaya bersama untuk melestarikan panda raksasa yang kini jumlahnya semakin sedikit di alam liar. Program ini tidak hanya penting untuk pelestarian panda, tetapi juga untuk edukasi global tentang pentingnya konservasi,” kata Direktur Dierenpark Zoo, Dr. Karin de Smet.
Perjalanan panjang ini juga menjadi simbol kuat kerjasama antara Belgia dan China dalam bidang konservasi satwa langka. Keberhasilan program ini memberikan harapan bahwa lebih banyak panda akan lahir di luar China dan dapat membantu meningkatkan jumlah populasi panda yang saat ini masih tergolong sangat terbatas.
Kembalinya ketiga panda ini juga menciptakan kenangan mendalam bagi pengunjung zoo di Belgia, yang telah berkesempatan melihat langsung kelahiran dan perkembangan mereka.