Tragedi di Gaza: Serangan Israel Hancurkan Sekolah, Banyak Anak Tewas dan Terluka Parah

Puluhan warga Palestina kehilangan nyawa akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah sekolah di bagian utara Gaza. Sekolah tersebut digunakan sebagai tempat penampungan bagi keluarga yang mengungsi.

Lebih dari 20 orang lainnya mengalami luka-luka setelah serangan yang menghancurkan sekolah Dar al-Arqam di distrik Tuffah, timur laut Kota Gaza, menurut laporan dari rumah sakit setempat.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan 97 orang tewas akibat serangan Israel dalam rentang 24 jam pada hari sebelumnya. Israel menyatakan bahwa operasi darat mereka terus meluas untuk menguasai sebagian besar wilayah Palestina.

Juru bicara Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas di Gaza, Mahmoud Bassal, menyatakan bahwa di antara korban tewas, terdapat perempuan dan anak-anak yang ikut terperangkap dalam serangan di sekolah tersebut.

Menurut laporan dari BBC, ia juga menyaksikan seorang perempuan hamil tua yang sedang mengandung anak kembar hilang bersama suami, saudara perempuan, dan ketiga anaknya. Video yang direkam di rumah sakit al-Ahli menunjukkan anak-anak yang terluka parah dibawa menggunakan truk dan mobil.

Selain itu, sedikitnya 12 orang meninggal dunia dalam serangan yang menghantam beberapa rumah di distrik Shejaiya, timur Kota Gaza. Video yang beredar menunjukkan tim penyelamat menarik jenazah dua anak kecil dari reruntuhan bangunan. Seorang saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya menceritakan bahwa ia sedang tidur ketika ledakan keras mengguncang rumahnya dan menyadari bahwa ledakan tersebut berasal dari rumah tetangganya.

Serangan udara dan operasi darat Israel di Gaza diperbarui pada 18 Maret setelah gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas berakhir pada Januari. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 1.163 korban tewas, termasuk lebih dari 300 anak-anak.

Israel melancarkan kampanye militer ini sebagai respons terhadap serangan lintas batas yang terjadi pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang. Hingga kini, lebih dari 50.520 orang telah tewas di Gaza, menurut laporan kementerian kesehatan setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *