China Temukan Cadangan Emas Raksasa Bernilai Rp1.314 Triliun

Pada 25 November 2024, China mengumumkan penemuan cadangan emas raksasa yang diperkirakan bernilai lebih dari 1.314 triliun rupiah (sekitar 90 miliar dolar AS) di Provinsi Shandong, Tiongkok. Temuan ini disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir dan diprediksi dapat mengubah peta ekonomi global. Penemuan cadangan emas ini dapat memberikan dorongan signifikan terhadap sektor pertambangan China serta memperkuat cadangan devisa negara tersebut.

Cadangan emas yang ditemukan diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 ton, menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia. Temuan ini terjadi setelah eksplorasi yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh para geolog dan tim penambang yang menggunakan teknologi geofisika canggih. Emas yang ditemukan berada di kedalaman yang lebih mudah diakses dan dapat dieksploitasi dalam waktu yang relatif singkat, memberikan keuntungan ekonomi jangka panjang bagi China.

Dengan penemuan emas sebesar ini, banyak analis memperkirakan bahwa pasokan emas dunia bisa terpengaruh, yang akan mempengaruhi harga emas di pasar internasional. Emas merupakan salah satu komoditas yang sangat dipengaruhi oleh perubahan dalam pasokan dan permintaan. Meningkatnya cadangan emas China dapat memberikan dampak besar bagi ekonomi global, terutama bagi negara-negara yang bergantung pada impor emas, termasuk untuk cadangan devisa mereka.

Bagi China, penemuan cadangan emas ini akan memperkuat posisi ekonomi negara tersebut di panggung global. Dengan tambahan cadangan emas yang sangat besar, China berpotensi meningkatkan daya tawar dalam perundingan ekonomi internasional serta memperkuat keuangan negara. Penemuan ini juga diyakini akan menciptakan banyak lapangan kerja di sektor pertambangan dan mendongkrak sektor industri terkait, seperti pengolahan logam dan manufaktur.

Penemuan cadangan emas raksasa di Shandong, China, senilai Rp1.314 triliun ini tidak hanya menguntungkan secara finansial bagi China, tetapi juga akan memengaruhi pasar emas global dan meningkatkan daya saing ekonomi negara tersebut. Keberhasilan ini menandai babak baru dalam eksplorasi sumber daya alam di China, yang mungkin akan membawa dampak besar bagi ekonomi global dalam beberapa tahun ke depan.

China Dan Konflik Timur Tengah Dorong Harga Emas Tembus Level Penting

Pada tanggal 22 Oktober 2024, harga emas mengalami lonjakan signifikan, mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah serta dampak kebijakan ekonomi China yang terus berlanjut.

Ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah, terutama terkait dengan konflik yang melibatkan beberapa negara, telah menciptakan ketakutan di pasar global. Investor cenderung mencari aset yang lebih aman, dan emas sering kali menjadi pilihan utama dalam situasi seperti ini. Dengan meningkatnya kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik, permintaan akan emas sebagai instrumen lindung nilai semakin meningkat.

Di sisi lain, kebijakan ekonomi China yang agresif, termasuk stimulus fiskal dan moneter, juga berkontribusi terhadap lonjakan harga emas. Pasar global menanggapi dengan cermat langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Beijing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman resesi. Kebijakan tersebut mendorong investor untuk beralih ke emas, yang dianggap lebih stabil dibandingkan dengan aset lainnya.

Analis pasar mencatat bahwa harga emas kini telah menembus level psikologis yang penting, yaitu $2.000 per ounce. Kenaikan ini menarik perhatian banyak trader dan investor, yang mulai mempertimbangkan untuk menambah posisi mereka dalam emas. “Kami memperkirakan harga emas bisa terus meningkat jika ketegangan global tidak mereda,” ujar seorang analis senior dari perusahaan investasi terkemuka.

Kenaikan harga emas yang dipicu oleh faktor-faktor geopolitik dan ekonomi ini menunjukkan bahwa investor tetap waspada terhadap ketidakpastian di pasar global. Saat situasi di Timur Tengah dan kebijakan China terus berkembang, banyak yang percaya bahwa emas akan tetap menjadi aset yang menarik untuk dijadikan pilihan investasi. Dengan demikian, perkembangan harga emas akan terus dipantau secara intensif oleh para pelaku pasar di seluruh dunia.