Hamas: Israel Dituding Sebagai Penyebab Kematian 6 Tawanan

https://phongkhamdakhoabaoviet.com

Pejabat tinggi Hamas, Izzat al-Risheq, menyatakan bahwa enam sandera Israel yang ditemukan tewas di sebuah terowongan di wilayah selatan Jalur Gaza pada Sabtu, meninggal akibat serangan udara yang dilancarkan oleh Israel.

Al-Risheq juga menuding Amerika Serikat atas “bias, dukungan, dan kolaborasinya” dalam konflik yang telah berlangsung selama 11 bulan di kawasan yang terkepung tersebut. Salah satu sandera berkewarganegaraan ganda AS-Israel, sementara yang lainnya memegang kewarganegaraan Rusia-Israel.

Menurut laporan dari Al Jazeera, Al-Risheq mengatakan bahwa Hamas lebih peduli terhadap keselamatan para sandera dibandingkan Presiden Biden, menekankan bahwa kelompok tersebut telah menyetujui usulan dan resolusi dari Dewan Keamanan PBB.

Namun, Netanyahu menolak resolusi tersebut, dan pemerintahannya mendukung permintaan perdana menteri, yang menurut Al-Risheq bertujuan untuk menghambat tercapainya kesepakatan demi mempertahankan kekuasaan.

Sementara itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyampaikan bahwa para anggota Hamas telah membunuh enam sandera dengan brutal sebelum mereka dapat diselamatkan di Rafah.

“Mereka diculik dalam kondisi hidup-hidup pada pagi hari 7 Oktober oleh kelompok teror Hamas,” kata Hagari, dikutip oleh The Times of Israel.

“Jenazah mereka ditemukan selama pertempuran di Rafah, di sebuah terowongan, sekitar satu kilometer dari lokasi di mana Farhan al-Qadi berhasil kami selamatkan beberapa hari sebelumnya,” tambahnya dalam sebuah konferensi pers, merujuk pada sandera Israel yang ditemukan hidup-hidup di Gaza pekan lalu.

Militer Israel kemudian mengonfirmasi melalui pernyataan di platform X bahwa jenazah yang dievakuasi dari Gaza adalah milik enam sandera tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *