Pusat Ekspor Rusia (REC) akan mengirim misi dagang perdananya ke Indonesia pada April 2025. Misi ini melibatkan sekitar 30 perwakilan perusahaan asal Rusia dari berbagai sektor, seperti digital, pangan, hingga peralatan teknis. Langkah ini dilakukan untuk menggali potensi kerja sama bisnis dan peluang investasi baru antara kedua negara. Direktur Jenderal REC, Veronika Nikishina, menyebut bahwa saat ini adalah momentum yang tepat bagi perusahaan Rusia untuk menjajaki pasar Indonesia dan mengoptimalkan segala sumber daya yang tersedia.
Nikishina menambahkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan ekspor Rusia paling menjanjikan. Dengan posisinya sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota baru kelompok BRICS, peran Indonesia dalam percaturan ekonomi global kian diperhitungkan. Oleh karena itu, pelaku usaha Indonesia diundang untuk hadir dalam pertemuan dengan delegasi bisnis Rusia di Jakarta pada 14–15 April 2025. Agenda ini diharapkan dapat mempererat hubungan dagang, mempercepat proses negosiasi kontrak ekspor, serta meningkatkan popularitas produk-produk Rusia di pasar domestik.
Wakil REC untuk Indonesia, Vadim Varaksin, menekankan pentingnya untuk membuka peluang kolaborasi baru yang memanfaatkan kekuatan dari kedua pihak. Dengan menjalin kerja sama yang erat, diharapkan proses produksi dapat berjalan stabil dan berkelanjutan. Misi dagang ini juga akan berlangsung bersamaan dengan pertemuan Komisi Gabungan RI-Rusia ke-13 di bidang ekonomi dan perdagangan, serta Forum Bisnis Rusia-Indonesia yang diselenggarakan bersama Kadin Indonesia dan Roscongress Foundation.