Putin: Inggris Jadi Target Sempurna bagi Senjata Nuklir Rusia

Keputusan Inggris untuk meningkatkan anggaran pertahanan secara signifikan di tengah ketegangan yang terus berkembang dengan Rusia memicu reaksi keras dari tokoh-tokoh pendukung Presiden Vladimir Putin. Beberapa figur yang dikenal sebagai corong pemerintah Rusia menyuarakan amarah mereka terhadap langkah Inggris ini, bahkan dengan nada yang penuh provokasi, mengancam bahwa negara itu bisa menjadi sasaran uji coba senjata nuklir Rusia.

Pada Selasa (25/2/2025), Perdana Menteri Keir Starmer mengumumkan rencana peningkatan terbesar dalam anggaran pertahanan Inggris sejak Perang Dingin, menyusul meningkatnya ketegangan dengan Rusia akibat invasi ke Ukraina. Starmer menyatakan bahwa Inggris akan mengalokasikan 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan pada tahun 2027, dan angka itu akan meningkat menjadi 3% dalam dekade berikutnya.

Sebagai respons terhadap pengumuman tersebut, sejumlah tokoh media Rusia mulai memberikan komentar pedas. Sergey Mardan, seorang tokoh media yang cukup berpengaruh di Rusia, menyatakan bahwa Inggris tidak memiliki cukup kekuatan untuk menanggapi ancaman dari Rusia. Ia menyindir bahwa negara-negara seperti Inggris, Wales, Skotlandia, dan Ulster mengalami kesulitan dalam merekrut personel militer yang cukup, mengingat generasi muda di negara itu lebih memilih untuk menghindari tugas militer. “Pemuda Inggris tidak tertarik untuk menjalani tugas militer yang keras,” kata Mardan, sambil menambahkan bahwa Rusia akan menjadi penentu dalam menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut.

Tidak hanya Mardan yang memberikan komentar pedas, namun juga Vladimir Solovyov, seorang penyiar televisi pemerintah Rusia, yang dengan sengaja mengungkit ancaman senjata nuklir Rusia, yaitu Poseidon, kendaraan nirawak bawah laut yang dapat membawa senjata nuklir berkecepatan tinggi. Solovyov mengungkapkan bahwa Inggris adalah tempat yang sempurna untuk menguji senjata tersebut, mengklaim bahwa Poseidon dapat dengan mudah menenggelamkan seluruh wilayah Inggris dalam sekejap. “Inggris adalah pulau yang sempurna untuk uji coba Poseidon,” ujarnya dengan nada sinis. Ia bahkan mempertanyakan berapa lama Keir Starmer—yang saat itu masih menjabat sebagai Perdana Menteri—akan bertahan di permukaan air setelah uji coba Poseidon tersebut.

Serangan verbal ini tidak hanya berhenti di situ. Olga Skabeeva, seorang pembawa acara televisi yang dikenal sebagai “Boneka Besi” yang sering mendukung narasi pemerintah Putin, juga ikut berkomentar. Ia menilai langkah Inggris dalam menanggapi ancaman Rusia sebagai kebijakan yang tidak patriotik, menyebut bahwa untuk menjadi patriot sejati, Inggris seharusnya selalu berperang dengan Rusia. “Patriotisme Inggris yang sejati adalah perang abadi dengan Rusia,” tegas Skabeeva.

Dengan meningkatnya ketegangan antara kedua negara ini, Inggris semakin menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan nasionalnya dengan memperkuat kemampuan pertahanan. Namun, ancaman yang datang dari pihak Rusia memperlihatkan betapa seriusnya persaingan geopolitik ini, di mana perang kata-kata bisa memanaskan hubungan diplomatik yang sudah tegang.

Pesawat Ringan Jatuh di Texas, Pilot Berhasil Selamat dari Kobaran Api

Sebuah kecelakaan udara terjadi di Tarrant County, Texas, ketika sebuah pesawat kecil jatuh dan terbakar hebat pada Senin (24/2) siang waktu setempat. Insiden ini terjadi sekitar pukul 14.45, tepatnya di dekat blok 4000 Silver View Lane, selatan Azle. Menurut saksi mata, pesawat tampak kehilangan kendali sebelum akhirnya jatuh menghantam tanah dan langsung dilalap api.

Api Cepat Meluas ke Sekitar Lokasi Kejadian

Sesaat setelah pesawat jatuh, kobaran api langsung membesar dan menjalar ke area sekitar. Tim pemadam kebakaran serta petugas darurat segera dikerahkan ke lokasi untuk menangani kebakaran dan memastikan tidak ada dampak lebih luas. Kantor Sheriff Tarrant County mengonfirmasi bahwa saat tim penyelamat tiba, pesawat sudah dalam kondisi hangus terbakar, dan api mulai menyebar ke ladang di sekitarnya.

“Ketika petugas tiba di lokasi, mereka mendapati pesawat telah terbakar habis, sementara api juga mulai menjalar ke area sekitar,” ujar perwakilan dari Kantor Sheriff Tarrant County.

Pilot dan Penumpang Berhasil Selamat

Di balik tragedi ini, muncul kabar baik bahwa pilot dan seorang penumpang yang berada di dalam pesawat berhasil selamat tanpa mengalami luka serius. Namun, hingga kini, identitas keduanya masih dirahasiakan oleh pihak berwenang demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Rekaman yang tersebar di media sosial menunjukkan puing-puing pesawat yang telah hangus terbakar, sementara petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan sisa api. Departemen Pemadam Kebakaran Lake Worth memastikan bahwa pesawat yang jatuh merupakan pesawat pribadi, bukan bagian dari armada militer maupun penerbangan komersial.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Hingga kini, otoritas setempat masih terus menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat. Tim penyelidik sedang mengumpulkan bukti, menganalisis kondisi cuaca saat kejadian, serta memeriksa kemungkinan gangguan teknis atau faktor lain yang memicu insiden ini. Selain itu, identitas pemilik pesawat juga belum diumumkan secara resmi oleh otoritas terkait.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan risiko penerbangan pesawat kecil, yang meskipun menawarkan fleksibilitas dalam perjalanan, tetap memiliki tantangan besar dalam aspek keselamatan. Diharapkan hasil investigasi dapat segera dirilis, sehingga penyebab kecelakaan ini bisa terungkap, serta langkah-langkah pencegahan dapat diambil guna menghindari kejadian serupa di masa depan. ✈🔥

Intelijen Kyiv: Rusia Siap Umumkan Kemenangan Perang atas Ukraina dan NATO

Rusia dilaporkan tengah mempersiapkan deklarasi kemenangan dalam perangnya melawan Ukraina, yang akan dirayakan pada peringatan tiga tahun dimulainya invasi besar-besaran oleh Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari 2025. Ini adalah klaim yang disampaikan oleh Intelijen Militer Ukraina (HUR), yang mengungkapkan bahwa propaganda Rusia akan memainkan peran penting dalam memperkuat narasi kemenangan ini, dengan tujuan merusak stabilitas internal Ukraina dan mempengaruhi pandangan masyarakat dunia.

Menurut laporan dari HUR, Rusia berencana untuk memanfaatkan tanggal simbolis tersebut untuk memperkenalkan narasi yang menggambarkan negara mereka sebagai pemenang dalam konflik ini, tidak hanya melawan Ukraina, tetapi juga terhadap NATO. Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan keraguan di dalam negeri Ukraina, serta merusak hubungan internasional yang sudah terjalin dengan mitra-mitra Barat Kyiv, dengan mencap negara-negara tersebut sebagai musuh perdamaian. Beberapa slogan yang diprediksi akan muncul dalam propaganda Rusia meliputi, “Barat mengkhianati Ukraina,” atau “Baik Moskow maupun Washington tidak peduli dengan pendapat orang Eropa dan Ukraina.”

Selain itu, Kremlin juga berencana untuk menekankan narasi bahwa pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak sah. Salah satu narasi yang sudah digaungkan dalam beberapa waktu terakhir adalah kritik terhadap peran Amerika Serikat dalam konflik ini, yang dianggap telah menghabiskan miliaran dolar untuk mendukung Ukraina melalui bantuan militer. Donald Trump, mantan Presiden AS, bahkan secara terbuka mengkritik Zelensky dengan menyebutnya sebagai seorang “diktator tanpa pemilu” yang menipu Washington.

Intelijen Militer Ukraina lebih lanjut mengungkapkan bahwa Rusia bukan hanya berfokus pada Ukraina, tetapi juga pada NATO, yang selama ini dianggap sebagai bagian dari musuh yang lebih besar dalam perang ini. Propaganda yang diluncurkan oleh Kremlin dalam beberapa tahun terakhir mengarahkan opini publik untuk melihat konflik ini sebagai pertarungan antara Rusia dan aliansi Barat tersebut. Dengan perubahan arah kebijakan luar negeri AS yang kini mulai terlihat lebih mendekatkan diri dengan Rusia, termasuk negosiasi terkait bantuan militer, Rusia tampaknya berusaha memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat citra mereka sebagai pemenang dalam perang.

Sebagai bagian dari rencananya, Kremlin juga berharap untuk mendiskreditkan negara-negara Eropa yang menjadi mitra Ukraina, sekaligus merusak solidaritas internasional terhadap Kyiv. HUR menyebutkan bahwa Rusia akan memberi label ‘musuh perdamaian’ kepada pemerintah-pemerintah Eropa yang terus mendukung Ukraina. Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya Moskow untuk mengubah opini dunia tentang legitimasi Ukraina dan mempengaruhi kebijakan internasional menjelang peringatan tiga tahun invasi yang dimulai pada 2022.

Kampanye propaganda ini menunjukkan betapa pentingnya peran informasi dalam konflik modern, di mana narasi dan persepsi global bisa menjadi senjata yang tak kalah dahsyat dari pertempuran fisik. Rusia berencana untuk meraih kemenangan dalam perang ini tidak hanya melalui kekuatan militer, tetapi juga dengan cara mengendalikan cerita yang beredar di media dan di benak masyarakat internasional.

Walau Miskin, Kota Ini Tangguh Menolak Partai Ekstremis Kanan

Gelsenkirchen, sebuah kota di wilayah Ruhr di Jerman Barat, telah lama dikenal sebagai kota dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Berada di peringkat terendah sebagai kota termiskin di Jerman, Gelsenkirchen kini menghadapi berbagai masalah sosial dan ekonomi yang serius. Di kota ini, sampah berserakan di sepanjang jalan dan taman, dan banyak apartemen kosong yang tampak terbengkalai. Meskipun demikian, kota ini memiliki sejarah yang menarik, dan meski tantangan yang dihadapi sangat besar, beberapa upaya untuk perubahan positif terus dilakukan.

Penduduk Gelsenkirchen menghadapi kenyataan pahit: satu dari empat orang yang bekerja di sini masih harus bergantung pada tunjangan kesejahteraan sosial untuk bertahan hidup. Dengan pendapatan tahunan rata-rata yang tidak lebih dari €18.000, Gelsenkirchen mencatatkan salah satu angka pengangguran tertinggi di Jerman, yakni lebih dari 14%. Hal ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi para pemimpin kota, termasuk Wali Kota Karin Welge, yang berusaha keras untuk membawa kota ini keluar dari krisis yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Sejarah Gelsenkirchen memang unik. Sebelum tahun 1960, kota ini berkembang pesat dengan populasi sekitar 400.000 orang, menjadi pusat industri batu bara terbesar di Eropa. Namun, seiring berjalannya waktu, keruntuhan industri batu bara yang terjadi secara drastis, ditambah dengan perubahan struktural yang cepat, menyebabkan penurunan besar dalam jumlah penduduk dan lapangan pekerjaan. Pada tahun 2008, tambang terakhir di Gelsenkirchen, Westerholt, menghentikan operasinya, mengakhiri era kejayaan batu bara yang menjadi tulang punggung ekonomi kota.

Saat ini, Gelsenkirchen menghadapi tantangan besar dalam beralih dari ekonomi industri berbasis batu bara ke ekonomi yang lebih berfokus pada layanan dan pendidikan. Namun, meski ada upaya untuk bertransformasi, kota ini masih bergantung pada subsidi dari pemerintah negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW), yang membatasi kemampuan Gelsenkirchen untuk berinvestasi lebih lanjut. Gelsenkirchen bahkan belum membangun sekolah baru sejak tahun 1970-an, sebuah bukti betapa pentingnya perhatian dan investasi yang diperlukan untuk meremajakan kota ini.

Selain masalah ekonomi, Gelsenkirchen juga menghadapi dampak dari perluasan Uni Eropa pada tahun 2007, yang membawa banyak imigran dari negara-negara seperti Bulgaria dan Rumania. Sayangnya, sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan dalam berintegrasi dengan komunitas setempat, yang berujung pada peningkatan ketegangan sosial dan politik. Munculnya partai populis sayap kanan, Alternatif untuk Jerman (AfD), yang semakin populer di wilayah Ruhr, mencerminkan semakin kuatnya sentimen ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan imigran.

Namun, di tengah kesulitan ini, Gelsenkirchen juga memiliki contoh upaya yang berhasil dalam memperbaiki keadaan. Salah satunya adalah proyek Nordsternpark, yang dibangun di bekas lokasi tambang. Parkir seluas 100 hektar ini kini menjadi destinasi wisata yang menarik, dengan fasilitas seperti area panjat tebing dan amfiteater, yang dapat menghidupkan kembali kenangan masa lalu Gelsenkirchen sebagai kota industri yang megah. Setiap tahun, lebih dari 200.000 pengunjung datang untuk menikmati keindahan alam yang kini menghiasi kota ini.

Di sisi lain, kawasan Bochumer Strasse juga menunjukkan semangat perubahan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak bangunan tua yang hancur diubah menjadi area kreatif yang kini dipenuhi dengan kafe, galeri, dan tempat acara. Upaya masyarakat setempat, dengan bantuan proyek dari Negara Bagian NRW, mulai memperlihatkan hasil positif. Beberapa orang bahkan mulai berpindah ke kawasan ini, yang dulunya dianggap sebagai tempat yang kurang menarik.

Meski masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal ekonomi dan integrasi sosial, Gelsenkirchen tetap menunjukkan bahwa dengan kerja keras, semangat solidaritas, dan inovasi, kota ini bisa pulih dan berkembang menuju masa depan yang lebih baik. Transformasi yang sedang berlangsung, meskipun belum sempurna, memberi harapan bahwa perubahan itu mungkin, asalkan ada tekad untuk bergerak maju.

Ratusan Pelaku Scam Online Ditangkap dalam Penggerebekan di Filipina

Pada Kamis, 20 Februari 2025, Kepolisian Filipina berhasil menggagalkan sebuah operasi perjudian ilegal yang diduga dijalankan oleh sindikat kejahatan terorganisir asal China. Dalam penggerebekan besar-besaran ini, lebih dari 450 orang ditangkap, termasuk lima bos yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Lokasi yang terletak di pinggiran Ibu Kota Manila ini dikenal sebagai pusat penipuan yang menargetkan warga negara China dan India melalui skema taruhan olahraga serta investasi palsu.

Kepala Komisi Kepolisian Filipina, Gilberto Cruz, mengungkapkan bahwa selain perjudian ilegal, tempat tersebut juga berfungsi sebagai sarang penipuan daring yang telah merugikan banyak orang. “Kami menangkap sekitar lima bos asal China yang berperan penting dalam sindikat ini,” jelas Cruz dalam keterangannya yang dikutip oleh AFP.

Sindikat yang terlibat ini dikenal memanfaatkan platform perjudian daring di Filipina (POGO) untuk menutupi aktivitas kriminal mereka, termasuk perdagangan manusia, pencucian uang, dan bahkan tindak kejahatan lebih serius seperti penculikan dan pembunuhan. Menanggapi hal ini, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, telah memutuskan untuk melarang semua operasi POGO sejak tahun lalu sebagai upaya untuk memberantas sindikat-sindikat ilegal ini.

Meskipun ada larangan keras terhadap POGO, banyak sindikat penipuan yang masih beroperasi secara diam-diam. “Penggerebekan ini membuktikan bahwa meskipun ada larangan, para pekerja POGO masih berusaha melanjutkan kegiatan ilegal mereka,” tambah Cruz. Bahkan, dia melaporkan bahwa sekitar 21 ribu warga negara China diketahui terus menjalankan operasi penipuan berskala kecil di Filipina, meski regulasi telah diterapkan.

Penggerebekan ini menambah daftar panjang penangkapan terkait perjudian ilegal dan penipuan yang telah terjadi di Filipina. Pada Januari lalu, sekitar 400 warga asing, termasuk banyak warga negara China, juga ditangkap di Manila dalam operasi serupa. Kegiatan penipuan yang melibatkan sindikat internasional ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga berpotensi mencoreng reputasi Filipina sebagai tujuan investasi dan wisata internasional.

Menurut sebuah laporan dari United States Institute of Peace yang diterbitkan pada Mei 2024, sindikat penipuan daring telah menargetkan jutaan korban di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan tahunan yang mencapai sekitar USD 64 miliar (sekitar Rp 1.042 triliun). Angka ini menunjukkan betapa besar ancaman yang dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia akibat maraknya penipuan daring yang dikendalikan oleh sindikat-sindikat internasional.

Dengan semakin banyaknya penggerebekan yang dilakukan oleh otoritas Filipina, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sindikat penipuan ini dan memberikan efek jera bagi mereka yang mencoba mengeksploitasi celah dalam sistem hukum dan keamanan Filipina.

Mengerikan! 157 Paus Pembunuh Palsu Terdampar di Pantai Australia

Sebanyak 90 ekor lumba-lumba terpaksa disuntik mati oleh otoritas satwa liar di Australia setelah terdampar di pantai terpencil Pulau Tasmania. Keputusan yang diambil setelah upaya penyelamatan intensif yang dimulai sejak Selasa (18/2/2025) tidak membuahkan hasil. Kejadian tragis ini melibatkan total 157 lumba-lumba dari spesies laut dalam yang langka, namun hanya 90 ekor yang berhasil bertahan hingga Rabu (19/2/2025) sore. Meskipun bertahan, kondisi mereka semakin memburuk akibat stres, paparan sinar matahari yang terik, dan angin kencang.

Shelley Graham, pengawas satwa liar, menjelaskan bahwa tim dokter hewan akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan eutanasia pada lumba-lumba tersebut. “Setelah evaluasi oleh tim medis, kami memutuskan untuk memberikan mereka kedamaian melalui euthanasia,” ujar Shelley dalam wawancara dengan AFP. Meski tim penyelamat telah bekerja tanpa lelah untuk mencoba mengembalikan lumba-lumba ke laut, medan yang sulit dan kondisi hewan yang semakin lemah membuat upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Kesulitan Penyelamatan dan Terpaan Alam

Spesies yang terdampar diyakini merupakan paus pembunuh palsu atau false killer whale, yang memiliki bobot hingga satu ton. Spesies besar ini, meskipun menakjubkan, memiliki tantangan besar dalam hal penyelamatan karena ukuran dan kekuatan mereka. Kris Carlyon, seorang pakar biologi kelautan, menyebut lokasi kejadian sebagai “salah satu yang tersulit” dalam pengalaman 16 tahun kerjanya di Tasmania. “Akses menuju lokasi sangat sulit, dan kami menghadapi banyak kendala dari segi medan dan kondisi cuaca,” ungkap Carlyon.

Pada Selasa pagi, puluhan lumba-lumba terlihat terperangkap di pasir basah, saat air laut yang surut mengungkapkan mereka terjebak di pantai. Upaya penyelamatan dilakukan oleh tim yang terdiri dari relawan, ahli satwa, dan otoritas setempat. Meskipun usaha keras dilakukan untuk mengembalikan mereka ke laut, kondisi hewan yang semakin melemah akibat suhu panas dan kurangnya perlindungan membuat usaha tersebut semakin mustahil.

Fenomena Langka dan Keterikatan Sosial Hewan Laut

Menurut Carlyon, meskipun kejadian lumba-lumba terdampar bukan hal yang jarang terjadi di Australia, insiden ini menonjol karena melibatkan kelompok besar dari spesies paus pembunuh palsu yang jarang terlihat di kawasan tersebut. Dalam lima dekade terakhir, baru kali ini kawanan besar paus pembunuh palsu terdampar di pantai terpencil Tasmania. “Spesies ini dikenal memiliki ikatan sosial yang sangat kuat. Ketika satu individu merasa kebingungan atau terdampar, kawanan lainnya sering kali mengikuti tanpa ragu,” kata Carlyon, menjelaskan dinamika yang mungkin terjadi pada kawanan lumba-lumba tersebut.

Dengan keputusan yang penuh pertimbangan ini, otoritas satwa liar berharap dapat mengurangi penderitaan hewan-hewan yang sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Meski proses ini memakan waktu yang sangat emosional dan sulit, hal ini dianggap sebagai jalan terbaik demi kesejahteraan mamalia laut tersebut. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan dan kesadaran terhadap keberlanjutan kehidupan laut di dunia.

Hubungan Memanas: China Minta AS Revisi Pernyataan Soal Taiwan

Pemerintah China kembali menegaskan posisinya terkait Taiwan dengan meminta Amerika Serikat untuk memperbaiki pernyataan yang muncul di situs web Departemen Luar Negeri AS, yang menyatakan bahwa Amerika tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Permintaan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Beijing pada Senin (17/2).

Guo Jiakun mengungkapkan bahwa China sangat mendesak AS untuk segera melakukan koreksi terhadap pernyataan tersebut, dengan menegaskan pentingnya mematuhi prinsip ‘satu China’, serta menghormati tiga komunike bersama yang telah disepakati antara China dan AS. “Kami meminta AS untuk berhati-hati dalam menangani masalah Taiwan, mengingat sensitivitasnya,” ujar Guo Jiakun.

Sebelumnya, pada Kamis (13/2), Kementerian Luar Negeri AS menghapus sebuah kalimat yang berbunyi “kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan” dari bagian ‘lembar fakta’ di situs web mereka. Selain itu, situs tersebut juga mengubah beberapa bagian terkait status Taiwan dalam organisasi internasional. Misalnya, referensi tentang Taiwan yang bisa ikut serta dalam organisasi internasional tanpa status kenegaraan dihapus, dan ditambahkan bahwa penyelesaian perselisihan Taiwan dengan China harus dilakukan secara damai, tanpa paksaan, dan diterima oleh kedua pihak.

Tak hanya itu, halaman tersebut juga mencatat adanya kerja sama antara Pentagon AS dan Dewan Sains dan Teknologi Nasional Taiwan.

Menanggapi pembaruan ini, Guo Jiakun menegaskan bahwa kebijakan AS terhadap Taiwan harus segera dihentikan, termasuk dukungan terhadap apa yang disebut sebagai “kemerdekaan Taiwan.” China mengingatkan AS untuk menghentikan upayanya memperkuat hubungan dengan Taiwan serta mendukung perluasan ruang internasional bagi Taiwan. “Jika hal ini berlanjut, dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut terhadap hubungan China-AS serta stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan,” tegas Guo Jiakun.

Guo juga menekankan bahwa hanya ada satu China yang sah di dunia, dan Taiwan adalah bagian dari China. Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintahan yang sah yang mewakili seluruh wilayah China. Pernyataan ini menegaskan konsensus internasional yang telah lama diakui, yaitu prinsip ‘Satu China’, serta komitmen yang telah dibuat oleh AS dalam tiga komunike bersama antara China dan AS.

Lebih lanjut, Guo Jiakun menyebut perubahan yang dilakukan oleh Departemen Luar Negeri AS pada situs web mereka jelas bertentangan dengan prinsip ‘Satu China’ dan komunike bersama tersebut, serta bertentangan dengan hukum internasional dan norma dasar hubungan internasional. “Tindakan ini mengirimkan sinyal yang salah kepada kelompok separatis yang menginginkan kemerdekaan Taiwan,” ujarnya.

Pembaruan kalimat ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita resmi Taiwan pada Minggu (16/2). Sebelumnya, pada tahun 2022, kalimat yang menyatakan ketidaksukaan AS terhadap kemerdekaan Taiwan juga sempat dihapus, namun kemudian dipulihkan kembali dalam waktu singkat.

Pemerintah Taiwan sendiri menolak klaim kedaulatan Beijing atas wilayahnya, dengan menyatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang berhak menentukan masa depan mereka. Saat ini, Taiwan mempertahankan hubungan diplomatik resmi dengan 12 negara, termasuk Belize, Guatemala, Paraguay, Haiti, dan Vatikan.

Sementara itu, meskipun Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979 mewajibkan Washington untuk membantu Taiwan dalam mempertahankan diri, undang-undang tersebut tidak menyatakan bahwa AS akan melakukan intervensi militer jika terjadi invasi atau blokade dari China. Tentu saja, perkembangan ini semakin memanas dengan ketegangan antara kedua negara besar tersebut mengenai status Taiwan.

Berlatar Jepang, Dewi Soekarno Dirikan Partai untuk Hak Anjing-Kucing

Dewi Soekarno, yang dikenal luas sebagai Ratna Sari Dewi, telah membuat langkah besar dalam perjalanan politiknya dengan mengumumkan pembentukan partai politik baru di Jepang, yang dinamakan 12 Heiwa To. Pada usia 84 tahun, Dewi Soekarno—yang sebelumnya dikenal sebagai istri pertama Presiden Soekarno—resmi melepaskan status warga negara Indonesia (WNI) guna memfokuskan diri pada ambisinya di kancah politik Jepang. Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 12 Februari 2025, Dewi memaparkan rencana besarnya untuk memperjuangkan hak-hak hewan melalui partai yang baru dibentuknya.

Nama 12 Heiwa To berasal dari gabungan kata “heiwa” yang berarti “perdamaian” dalam bahasa Jepang dan angka “12” yang diambil dari bunyi “wan-nyan”, yaitu suara anjing dan kucing dalam bahasa Jepang. Partai ini akan mengusung tema besar perlindungan terhadap hewan, dengan fokus utama pada larangan konsumsi daging anjing dan kucing yang saat ini masih terjadi di beberapa bagian Jepang. Dewi, yang lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940 dengan nama asli Naoko Nemoto, bertekad untuk memperjuangkan hak-hak hewan dan berharap untuk membawa perubahan signifikan di masyarakat Jepang.

Dewi Soekarno mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa setelah mengembalikan paspor Indonesia, dirinya berencana untuk kembali memperoleh kewarganegaraan Jepang, tempat ia dilahirkan. “Kami akan berjuang untuk melindungi anjing dan kucing, dua makhluk yang tidak seharusnya menjadi konsumsi manusia,” katanya. Sebagai langkah awal, partai ini berencana untuk memperkenalkan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing, dengan harapan dapat menghentikan praktik yang dianggap kejam terhadap hewan-hewan tersebut.

Tidak hanya itu, Dewi dan partainya juga berencana untuk membentuk sebuah lembaga pengawas yang khusus menangani kasus-kasus kekerasan terhadap hewan. Partai ini berkomitmen untuk mengusulkan hukuman yang lebih berat bagi mereka yang terbukti melakukan penyiksaan terhadap hewan, sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan menghentikan kekejaman terhadap makhluk hidup.

Juru kampanye partai, Shinnosuke Fujikawa, menyampaikan bahwa salah satu target utama mereka dalam pemilu mendatang adalah meraih dua hingga tiga kursi di Majelis Tinggi Jepang. Meski terbilang ambisius, Dewi Soekarno dan partainya yakin bahwa perjuangan mereka untuk hak-hak hewan akan mendapat dukungan luas, terutama di kalangan para pecinta hewan dan aktivis sosial di Jepang.

Dengan latar belakang yang kaya akan sejarah politik Indonesia dan kini bertransformasi menjadi pejuang hak-hak hewan di Jepang, Dewi Soekarno siap membawa suara perubahan dan perdamaian melalui partai barunya. Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan hidup Dewi, yang tak hanya berfokus pada kehidupan pribadinya, tetapi juga pada kontribusinya bagi kesejahteraan makhluk hidup di dunia.

Gebrakan Trump & Elon Musk: 10.000 PNS AS Terkena PHK

Pada Jumat, 14 Februari 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dengan dukungan penasihatnya Elon Musk, melanjutkan reformasi besar-besaran dalam birokrasi federal. Langkah drastis ini mencakup pemecatan lebih dari 9.500 pegawai negeri dari berbagai instansi pemerintah, seperti Departemen Dalam Negeri, Energi, Urusan Veteran, Pertanian, hingga Kesehatan dan Layanan Masyarakat. Pemutusan hubungan kerja tersebut kebanyakan menyasar pegawai yang masih dalam masa percobaan, atau di tahun pertama karir mereka.

Langkah pemangkasan ini merupakan bagian dari kebijakan efisiensi yang sudah diterapkan sejak periode kedua kepemimpinan Trump. Sebelumnya, sekitar 75.000 pegawai federal diberi tawaran pesangon untuk mengundurkan diri secara sukarela. Dengan demikian, total pegawai yang terkena dampak pemecatan ini diperkirakan mencapai 3% dari 2,3 juta pegawai negeri sipil AS. Menurut Trump, pemangkasan ini bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan mengurangi pemborosan anggaran negara. “Pemerintah federal terlalu besar, dan terlalu banyak uang yang terbuang sia-sia,” ujar Trump, mengingat tingginya utang negara yang saat ini mencapai 36 triliun dolar AS.

Namun, kebijakan ini tidak lepas dari kritik, khususnya dari Partai Demokrat yang menilai tindakan pemecatan massal tersebut melanggar kewenangan legislatif dalam pengelolaan anggaran. Meskipun Partai Republik mendominasi Senat dan DPR, keputusan Trump dan Musk ini tetap memicu perdebatan internal, termasuk di lingkaran Gedung Putih. Kepala Staf Gedung Putih, Susie Wiles, mengungkapkan ketidakpuasan atas eksekusi kebijakan yang kurang terkoordinasi.

Selain pemecatan, kebijakan ini juga meliputi penghapusan perlindungan hukum bagi pegawai negeri karier, pembekuan bantuan luar negeri, serta pengurangan operasional beberapa lembaga penting, termasuk USAID dan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB). Langkah-langkah ini berpotensi mengganggu beberapa layanan vital seperti kesehatan, pendidikan, hingga penanggulangan kebakaran hutan. Dinas Kehutanan AS terpaksa memberhentikan ribuan pegawai baru, sementara Dinas Taman Nasional kehilangan lebih dari 1.000 pegawai, yang tentunya berisiko terhadap pengelolaan taman nasional dan pelestarian alam.

Peran Elon Musk dalam kebijakan ini juga menjadi perhatian banyak pihak. Sebagai penasihat utama dalam kebijakan reformasi ini, Musk yang dikenal dengan peranannya dalam industri teknologi, mengarahkan kelompok insinyur muda untuk menerapkan audit dan efisiensi di berbagai lembaga pemerintahan. Meskipun beberapa mendukung langkah ini sebagai bentuk perbaikan tata kelola pemerintahan, banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa kebijakan ini lebih berbasis ideologi ketimbang efisiensi yang didasarkan pada data yang objektif.

Dengan ketegangan politik yang terus meningkat, kebijakan ini tetap menjadi topik perdebatan. Apakah kebijakan pemecatan ini akan benar-benar membawa efisiensi atau justru menambah masalah baru bagi pemerintahan dan kesejahteraan publik? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut.

Mal Taiwan Guncang: Suara Ledakan Seperti Gempa dan Tabrakan Pesawat

Sebuah ledakan besar mengguncang food court lantai 12 Mal Shin Kong Mitsukoshi di Taichung, Taiwan, pada Kamis (13/2/2025) yang menewaskan setidaknya empat orang dan melukai 29 lainnya. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat ini mengejutkan banyak orang, termasuk warga dan pengunjung yang berada di dalam mal saat kejadian.

Dugaan Kebocoran Gas Sebagai Penyebab Ledakan

Berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan, ledakan diduga disebabkan oleh kebocoran gas. Menariknya, lantai tempat ledakan terjadi sedang dalam proses renovasi pada saat insiden tersebut berlangsung. Sun Fu-you, Kepala Biro Pemadam Kebakaran Taichung, mengungkapkan bahwa pihak berwenang masih menyelidiki apakah kejadian ini ada kaitannya dengan pekerjaan konstruksi yang sedang dilakukan di lokasi tersebut.

Kejutan dan Kepanikan Warga

Video yang beredar di media sosial menunjukkan dampak dari ledakan yang sangat besar. Serpihan material bangunan dan pelapis dinding beterbangan, sementara debu tebal memenuhi udara di dalam mal. Seorang warga setempat, Liao Yu-fu (26), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku terkejut saat terbangun akibat suara ledakan yang begitu keras. “Awalnya, saya mengira itu pesawat yang menabrak rumah. Getaran yang ditimbulkan begitu hebat hingga tempat tidur saya pun bergetar,” ujarnya.

Seorang pengunjung lainnya yang berada di lantai enam mal mengatakan, “Kami sempat mengira itu gempa bumi. Ketika turun, saya melihat pecahan kaca dan puing-puing berjatuhan di setiap lantai.”

Evakuasi dan Korban Luka

Setelah ledakan, lebih dari 200 orang berhasil dievakuasi dari dalam mal. Selain itu, enam orang yang terjebak di dalam lift juga berhasil diselamatkan. Di antara korban, terdapat sebuah keluarga asal Makau yang tertimpa puing saat berusaha keluar dari mal. Dua anggota keluarga tersebut, yakni kakek dan nenek, dinyatakan meninggal dunia, sementara lima lainnya terluka, termasuk seorang anak berusia dua tahun yang mengalami cedera parah di kepala.

Gambar yang dirilis oleh otoritas setempat menunjukkan kerusakan parah di dalam mal, dengan logam bengkok menggantung di langit-langit dan puing-puing berserakan di lantai.

Tanggapan Wali Kota Taichung

Wali Kota Taichung, Lu Shiow-yen, yang berada di gedung pemerintahan yang berdekatan dengan lokasi ledakan, turut merasakan getaran hebat akibat insiden tersebut. “Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan penyebab ledakan ini dan mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” kata Lu.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan ini, sementara masyarakat setempat berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.